JT - Presiden Malawi, Lazarus Chakwera, mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga pekan pada Selasa (11/6), sebagai bentuk penghormatan atas kematian Wakil Presiden Malawi, Saulos Klaus Chilima, dan delapan pejabat lainnya dalam kecelakaan pesawat yang tragis.
Dalam pernyataan tertulisnya, Presiden Chakwera menetapkan masa berkabung selama 21 hari, yang berlangsung dari 11 Juni 2024 hingga 1 Juli 2024. Hal ini dilakukan untuk menghormati Wakil Presiden Saulos Klaus Chilima dan delapan pejabat lainnya yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat di dekat Chikangawa, Mzimba.
Baca juga : Rumah Sakit Gaza Utamakan Perempuan dan Anak di Tengah Krisis Pasokan
Selama masa berkabung, Presiden memerintahkan agar semua bendera diturunkan sebagai tanda duka cita.
Jenazah korban kecelakaan telah dibawa ke ibu kota negara, Lilongwe, demikian disampaikan oleh Presiden Malawi melalui media sosial.
Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, dikonfirmasi meninggal dunia setelah pesawat militer yang ditumpanginya jatuh di kawasan hutan Chikangawa di Kota Mzuzu, Malawi bagian utara, pada Selasa pagi waktu setempat.
Baca juga : 90 Persen Permukiman di Rafah Luluh Lantak akibat Serangan Israel
Chilima seharusnya menghadiri upacara pemakaman mantan Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung negara tersebut, Ralph Kasambara, yang meninggal dunia secara mendadak pada Jumat sebelumnya dan dimakamkan di Mzuzu.
Namun, menurut Angkatan Bersenjata Malawi, pesawat itu gagal mendarat di Bandara Internasional Mzuzu karena jarak pandang yang buruk dan terpaksa kembali ke Lilongwe. Pesawat tersebut kemudian menghilang dari radar saat dalam perjalanan menuju ibu kota.