JT - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan persiapan untuk membentuk brigade yang terdiri dari empat batalyon, yang akan dikirimkan sebagai pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, jika Republik Indonesia memperoleh mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurutnya, keempat batalyon tersebut akan terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan, dengan total personel mencapai 1.212 orang.
Baca juga : Kemenkes Kirim Satgas dan Logistik Kesehatan Untuk Respon Dampak Gunung Ruang
"Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan, untuk misi tersebut," kata Agus setelah menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis.
Dia menjelaskan bahwa Batalyon Kesehatan dilengkapi dengan dokter untuk memberikan perawatan medis, Batalyon Zeni memiliki kemampuan konstruksi pembangunan, sementara Batalyon Perbekalan bertugas membuat dapur umum.
Batalyon Support akan didedikasikan untuk memberikan bantuan dalam pengamanan bagi personel yang bertugas di Gaza, mengingat situasi konflik yang masih berlangsung di sana.
Baca juga : Jamaah Masjid Aolia Gunung Kidul Sudah Lebaran
"Tetap penting bagi kita untuk menjaga keamanan para personel yang membantu," katanya.
Selain itu, Agus menyampaikan bahwa TNI juga telah menyiapkan dua kapal rumah sakit, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso, untuk misi perdamaian tersebut. Menurutnya, kedua kapal rumah sakit tersebut dapat memberikan perawatan medis bagi masyarakat yang terdampak konflik.