JT - Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Zulhijah 1445 H yang diawali dengan pantauan hilal di 114 titik di Indonesia pada 7 Juni mendatang.
"Pelaksanaan pemantauan hilal dilakukan di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia. Pelaksanaan tersebut akan dilakukan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam, serta instansi lain di masing-masing daerah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI, Adib, dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Kemenhub Prediksi Puncak Arus balik Nataru pada 1-2 januari 2024
Pada hari rukyat, kata Adib, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan berada di atas ufuk, berkisar antara 7˚ 15.82' (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai dengan 10˚ 41.09' (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit) dengan sudut elongasi 11˚ 34.83' (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) hingga 13˚ 14.47' (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit).
Adib melanjutkan bahwa hasil pemantauan hilal akan dimusyawarahkan dalam Sidang Isbat awal Zulhijah 1445 H.
"Sidang Isbat merupakan wujud sinergi antara Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam pengambilan keputusan," ujarnya.
Baca juga : Komisi V DPR Minta Diskon Tarif Tol Berlaku Penuh 24 Maret-10 April
"Hasil dari Sidang Isbat diharapkan dapat dilaksanakan bersama."
Sidang Isbat awal Zulhijah 1445 H akan digelar di Auditorium Kantor Kemenag RI, Jakarta, dan akan dihadiri sejumlah Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).