JT - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof. Sri Zul Chairiyah memperkirakan jumlah calon kepala daerah jalur perseorangan dalam Pilkada serentak 2024 tidak akan banyak dibandingkan Pilkada 2020.
“Melihat hasil kemarin-kemarin, Pilkada 2020 itu sangat sedikit yang mencalonkan sebagai calon independen kalau kita lihat dari beberapa provinsi, kabupaten atau kota, dan juga keterpilihannya juga sangat sulit,” ujar Prof. Sri saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Baca juga : Anies Respons Peluang Dapat Dukungan PDIP di Pilkada 2024
Padahal, katanya calon perseorangan memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pesaingnya yang diusung partai politik.
“Karena langsung ke pemilih kan jadi pemilih kenal dengan calon independen, jadi sering berkomunikasi pada waktu dia minta tanda tangan dan minta KTP, segala macam itu, kan ada komunikasi. Nah, nanti kan ditanya-tanya oleh pemilih-pemilih kita,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini para pemilih di Indonesia semakin cerdas untuk mengetahui calon kepala daerahnya kelak, sehingga akan menguntungkan calon perseorangan.
Baca juga : Nyatakan Boleh Memihak, Arya Bima: Presiden Harus Berdiri Diatas Semua Golongan
Oleh sebab itu, ia berharap hingga hari terakhir pendaftaran, yakni pada 12 Mei 2024, akan banyak calon perseorangan yang mendaftar untuk Pilkada serentak 2024 yang dilaksanakan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
“Saya sangat mengharapkan sebenarnya dengan calon jalur independen ini, tetapi harus orang yang berkualitas dan benar-benar mau untuk memperjuangkan rakyat,” katanya.