JT - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (16/4), mengumumkan pihaknya akan meluncurkan seruan global untuk mengumpulkan bantuan senilai 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp45,7 triliun untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Wilayah Palestina yang Diduduki Andrea De Domenico mengatakan dua juta yang selamat dari genosida Israel di Gaza tengah berjuang untuk hidup setiap hari.
Namun, hanya sedikit bantuan yang bisa dibawa ke wilayah kantong yang penduduknya sejak lama hidup dalam blokade Israel itu.
Baca juga : Kamala Harris dan Tim Walz Memulai Kampanye Bersama
“Kenyataannya hanya ada sedikit bantuan yang bisa kita bawa ke Gaza untuk mengatasi pengungsian dan kelaparan,” kata De Domenico.
De Domenico menuturkan seruan global untuk dana bantuan akan diluncurkan pada Rabu. Seruan tersebut adalah “untuk mendukung tiga juta orang yang teridentifikasi di Tepi Barat dan Gaza.”
Sebanyak 90 persen dari bantuan tersebut akan disalurkan ke Gaza dan PBB pada awalnya berencana meminta dana empat miliar dolar AS (Rp 65,2 triliun) tetapi dikurangi karena terbatasnya kemampuan distribusi bantuan.
Kelaparan di Gaza, katanya, disebabkan oleh tidak adanya makanan, kebersihan, air dan fasilitas kesehatan.
Baca juga : Baznas: Bantuan Warga RI untuk Palestina Kini Sudah di Yordania
“Ketidakpastian menjadi kenyataan sehari-hari bagi masyarakat di Gaza,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa keluarga yang datang ke selatan Gaza telah mengungsi sebanyak tujuh kali dan dua hari lalu timnya melihat ribuan orang mengantre ke arah utara.