JT - Marvel Entertainment di New York dan Marvel Studios di Burbank memberhentikan setidaknya 15 orang pegawai, termasuk pegawai junior di bidang produksi dan pengembangan, menurut laporan The Hollywood Reporter pada Senin (15/4).
Pemberhentian pegawai tersebut dilakukan menyusul rencana Marvel untuk memfokuskan kembali kegiatan produksinya setelah selama satu tahun menghasilkan banyak film dan acara TV untuk Disney+.
Baca juga : Kopi Tuku Perkenalkan Gula Aren dalam Kopi di Tingkat Global
CEO Disney Bob Iger menyampaikan bahwa Disney secara umum akan mengurangi produksi film dan kembali fokus untuk menggarap proyek-proyek berkualitas setelah performa beberapa produknya kurang memuaskan di box offfice.
"Kami mengurangi keluaran, khususnya di Marvel. Ketika Anda memperbaiki atau menangani isu-isu ini dalam film, Anda melakukan tiga hal," kata Bob pada Februari.
"Anda menjadi agresif dalam memastikan film yang Anda garap jadi lebih baik. Terkadang, Anda menghentikan proyek yang tidak Anda yakini. Dan, tentu saja, Anda memasukkan hal-hal baru yang Anda yakini bahwa Anda lebih percaya diri mengenai hal itu, dan kami telah melakukan semuanya," ia menambahkan.
Baca juga : APVI: Rokok elektrik potensial jadi industri unggulan baru
Kebijakan untuk memberhentikan pegawai dijalankan setelah masa paling sibuk dalam sejarah Marvel.
Marvel merilis empat film dan lima acara televisi pada 2021 serta mengeluarkan tiga film, tiga acara televisi, dan beberapa pertunjukan spesial pada 2022.