JT - Israel meminta Amerika Serikat untuk menerapkan sanksi terhadap Turki sebagai tanggapan terhadap kebijakan baru pembatasan ekspor negara itu, demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Selasa.
Langkah pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh Turki meliputi pengurangan pasokan bahan bakar penerbangan dan oli motor ke Israel, yang merupakan respons terhadap tindakan Israel di Jalur Gaza.
Baca juga : Jerman Kecam Kerusuhan Xenofobia di Inggris, PM Keir Starmer Ancam Tindak Tegas
"Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Israel Katz pada hari Selasa mengarahkan departemen ekonomi Kementerian Luar Negeri untuk menyusun daftar lengkap produk yang akan dilarang diekspor oleh Turki ke Israel," demikian bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Katz menyatakan melalui pernyataannya bahwa ia akan meminta AS untuk menahan investasi dalam ekonomi Turki dan memberlakukan sanksi terhadap negara tersebut.
Sebagaimana dilaporkan oleh beberapa media, Kementerian Perdagangan Turki pada hari Selasa merilis daftar 54 kelompok barang yang akan mengalami pembatasan ekspor.
Baca juga : China kerahkan pesawat carter ke Sudan selain kapal AL
Pembatasan tersebut meliputi bahan bakar penerbangan, oli motor, mineral, berbagai peralatan mesin, serta barang-barang seperti semen dan marmer, dan lain-lain.
Langkah pembatasan ekspor baru ini diperkirakan akan mengurangi ekspor Turki ke Israel sebesar 13 persen, yang berarti menghilangkan pendapatan sekitar lebih dari 709 juta dolar AS (sekitar Rp11,24 triliun), menurut perkiraan Sputnik berdasarkan data statistik Turki.