JT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jawa Barat akibat dari curah hujan yang tinggi.
Basuki Hadimuljono mengatakan kejadian tersebut diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni akibat dari curah hujan yang tinggi. Untuk itu, akan diupayakan penanganan dalam tiga hari ke depan.
Baca juga : Perludem Usulkan Penggantian UU Pemilu dan Pilkada dengan Kitab Hukum Pemilu
“Hari Senin, 8 April 2024 lusa, kami monitor dan tes dulu untuk bisa diupayakan jalur B nya dipakai sebagai jalur mudik kendaraan golongan 1, sehingga diharapkan sedikit bisa memecah arus mudik menuju Cigombong. Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk bisa dibuka satu arah dari arah Jakarta ke Sukabumi. Untuk arus balik juga nanti akan satu arah dari arah Sukabumi ke Jakarta. Akan diupayakan agar Senin atau Selasa dapat dibuka. Setelah itu akan ditangani secara permanen setelah Lebaran, kira-kira 2-3 bulan penanganannya,” kata Basuki dalam keterangannya di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat.
Terkait bencana longsor pada jalan Tol Bocimi seksi 2 pada KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada 3 April 2024 pukul 20.00 WIB, PT Trans Jabar Tol (TJT) selaku pemilik konsesi jalan Tol Ciawi – Sukabumi (Bocimi) saat ini terus melakukan penanganan lalu lintas sebagai dampak peristiwa tersebut.
Untuk para korban luka ringan yang terdampak atas kejadian tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Kondisi para korban terkini sudah berangsur pulih dan diizinkan untuk kembali ke kediaman masing-masing.
Baca juga : Mulai Februari, Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Semua Usia
Selama periode mudik ini, pengguna jalan masih dapat melewati seksi 1 dari Ciawi menuju Cigombong.
Bagi pengguna jalan dari arah Jakarta menuju Sukabumi dapat keluar melalui Gerbang Tol Cigombong, sedangkan pengguna jalan dari arah Sukabumi dapat melewati Gerbang Tol Cigombong untuk menuju ke arah Jakarta.