JT - Peningkatan aktivitas pabrik di China pada bulan Maret menandai pemulihan setelah mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut. Peningkatan ini tercermin dalam Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor manufaktur China yang mencapai 50,8 pada bulan Maret, mengalami kenaikan dari angka 49,1 pada bulan Februari, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada hari Minggu (31/3).

Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara angka di bawah 50 menandakan kontraksi.

Zhang Liqun, seorang analis khusus di Federasi Logistik dan Pembelian (Federation of Logistics and Purchasing) China, menyatakan bahwa rebound yang signifikan pada PMI Maret mencerminkan dampak dari faktor musiman dan momentum pemulihan ekonomi makro secara keseluruhan. Zhang juga menyoroti bahwa berbagai kebijakan yang bertujuan untuk menstabilkan pertumbuhan dan meningkatkan kepercayaan pasar tahun ini secara bertahap mulai berdampak.

Dari 21 sektor yang disurvei, 15 sektor di antaranya berada di zona ekspansi pada bulan Maret, naik dari 10 sektor pada bulan sebelumnya, karena perusahaan-perusahaan mempercepat produksi setelah liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek.

Subindeks produksi di sektor manufaktur meningkat dari 49,8 menjadi 52,2 pada bulan Maret, sedangkan subindeks yang mengukur jumlah pesanan baru meningkat dari 49 menjadi 53, menunjukkan pemulihan yang kuat dalam produksi dan permintaan.

Peningkatan dalam ekspor dan impor juga merupakan sorotan positif untuk sektor manufaktur. Beberapa sektor seperti serat kimia, mobil, dan perangkat komunikasi melaporkan peningkatan dalam bisnis perdagangan luar negeri dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Perusahaan dengan berbagai skala mengalami peningkatan dalam produksi dan operasi pada bulan Maret. PMI untuk perusahaan skala kecil kembali di atas garis boom-and-bust untuk pertama kalinya dalam 12 bulan terakhir, sementara PMI untuk perusahaan skala besar naik menjadi 51,1 dari angka sebelumnya 50,4.