JT - Divisi Humas Polri memastikan kesehatan personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan sebelumnya, selama bertugas, dan setelahnya.
“Pemeriksaan kesehatan ini diperlukan karena personel Satgas Humas Polri bertugas sebelum, saat, dan setelah Operasi Ketupat 2024 digelar, sehingga membutuhkan tenaga ekstra,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dalam apel gelar pasukan Satgas Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Baca juga : Golkar Harap Kepala Daerah Terpilih Solid dan Konstruktif dalam Pemerintahan
Divisi Humas Polri menugaskan 38 personel di empat Unit Kecil Lengkap (UKL), yakni UKL 1 di Bakauheni dan Lampung, UKL 2 di DKI, Jabar, dan Bakauheni, UKL 3 di Jateng dan DIY, serta UKL 4 di Jatim dan Gilimanuk.
Tim kesehatan Dokkes Polri diturunkan untuk memeriksa kesehatan personel Satgas Humas Polri, termasuk Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.
Pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah atau tensi, serta pemberian multivitamin.
Baca juga : Menteri LH: Sampah Sisa Makanan Dominasi Timbulan Sampah di Indonesia
“Satgas Humas mempersiapkan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan personel sehingga mereka dapat melaksanakan tugas di lapangan dengan optimal,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dalam Operasi Ketupat 2024, tugas personel Satgas Humas Polri antara lain memonitor situasi di Posko NTMC Korlantas Polri dan command center Km 29 Cikampek, melaksanakan peliputan doorstop dan prescon serta live streaming pimpinan atau PJU Mabes Polri, serta menyebarkan informasi kepolisian seputar penanganan mudik dan balik Lebaran.