JT - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Sabtu mengatakan bahwa ribuan pasien di Gaza masih belum mendapat layanan kesehatan sehingga harus segera dievakuasi ke luar negeri.
Hal itu karena hanya 10 rumah sakit yang beroperasi dan dengan kapasitas minimal.
Baca juga : Populasi Gajah Afrika Turun Tajam dalam 50 Tahun Terakhir
“Sekitar 9.000 pasien harus segera dievakuasi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa, seperti pengobatan kanker, cedera akibat pemboman, dialisis ginjal dan kondisi kronis lainnya,” kata Tedros dalam unggahan di media sosial.
Sejauh ini terdapat lebih dari 3.400 pasien yang sudah dirujuk ke luar negeri melalui Rafah, termasuk 2.198 korban luka dan 1.215 pasien.
Namun demikian, kata Tedros, masih banyak pasien yang harus dievakuasi agar mendapat layanan kesehatan.
Baca juga : Mahkamah Konstitusi Thailand Pertimbangkan Tiga Kasus Politik Utama
"Kami mendesak Israel agar mempercepat persetujuan evakuasi, sehingga pasien kritis dapat dirawat. Setiap momen berarti (bagi keselamatan pasien)," ujarnya. * * *