JT - Masjid Agung Kota Bogor, Jawa Barat, yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Cibogor, diresmikan setelah menjalani revitalisasi selama tujuh tahun.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1987, karena dorongan untuk memiliki masjid megah di pusat kota dan berdampingan dengan rumah ibadah lain, yakni Gereja Katedral dan Zebaoth.
Baca juga : Bulog Tangerang Pastikan Stok Beras Cukup untuk Beberapa Bulan
Menurut Bima, Masjid Agung Kota Bogor memiliki lokasi yang strategis karena berdekatan dengan alun-alun atau dulunya dikenal sebagai Taman Topi, serta pasar. Seiring dengan peningkatan jumlah jamaah, pembangunan masjid dimulai pada tahun 2016.
“Pembangunan masjid ini selama tujuh tahun penuh dengan dinamika dan ada catatan. Ada yang tidak amanah, sesuai aturan dan norma. Insya Allah jadi pembelajaran bagi kita semua,” ujar Bima dalam sambutannya di Masjid Agung.
Bima menyebut selama tujuh tahun revitalisasi Masjid Agung menggunakan anggaran sebesar Rp113,3 miliar. Ia berharap masjid ini bisa memberikan keberkahan bagi warga Kota Bogor.
Baca juga : Dinkes Kota Bogor: 94 Warga Terindikasi Keracunan Sudah Dipulangkan
“Tentu ini bukan soal keinginan untuk memiliki masjid yang megah dan bagus, tapi memiliki masjid yang makmur dan penuh makna,” ucapnya.
Ia menyebut Masjid Agung Kota Bogor dikelilingi oleh pusat kegiatan masyarakat. Mulai dari alun-alun, Pasar Kebon Kembang, hingga Stasiun Bogor.