JT - Penasehat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, pada Sabtu (23/3), menegaskan bahwa Ukraina "tidak memiliki keterlibatan sedikit pun" dalam serangan teroris yang terjadi pada Jumat di Moskow, ibu kota Rusia.
"Dihubungkannya Ukraina dengan serangan teroris ini sama sekali tidak dapat dibenarkan. Ukraina tidak memiliki keterlibatan dalam insiden tersebut," tulis Podolyak dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Sekjen PBB Desak Israel dan Lebanon Kembali Patuh pada Resolusi Dewan Keamanan 1701
Podolyak menambahkan bahwa Ukraina akan terus menangani masalah agresi yang dilancarkan oleh Rusia di medan perang. "Versi yang disampaikan oleh lembaga keamanan Rusia tentang Ukraina sama sekali tidak dapat diterima dan tidak masuk akal," tambahnya.
Menyikapi klaim dari pejabat Rusia tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan di Balai Kota Crocus, Podolyak menyatakan, "Kami telah mengantisipasi klaim 'jejak Ukraina' yang diajukan oleh pejabat Rusia terkait serangan teroris tersebut. Pendekatan yang primitif dan mudah ditebak adalah ciri khas dari layanan keamanan Rusia."
"Sekali lagi, FSB (Dinas Keamanan Federal) menyatakan hal ini... Namun, fakta-fakta perlu ditegaskan sekali lagi," ujar Podolyak.
Baca juga : Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Resmi Mengakui Negara Palestina
Podolyak menyoroti bahwa kelompok bersenjata bisa masuk ke area yang ramai di wilayah tengah Moskow tanpa mengalami pemeriksaan, dan selama 1,5 jam kelompok tersebut menembaki orang-orang tanpa adanya intervensi dari penegak hukum Rusia.
"Data awal dan kesaksian saksi menggambarkan penyerang dengan jelas, mengaitkannya dengan penganut Islam radikal," tandasnya.