JT - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu telah menetapkan status siaga darurat terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna memetakan kondisi dan mengatasi potensi bencana yang mungkin terjadi.
Penetapan status siaga darurat ini dilakukan karena tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa daerah di Riau. Meskipun beberapa daerah yang terdampak sudah memasuki tahap pendinginan.
Baca juga : Jasa Marga: 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Arus Mudik Lebaran 2025
"Moment ini, tim gabungan masih berupaya memadamkan karhutla seperti di Pelalawan, khususnya di kawasan Teluk Meranti, serta di Kota Dumai. Namun, sebagian di antaranya sudah dalam tahap pendinginan. Upaya pendinginan juga tengah dilakukan di Kabupaten Indragiri Hulu, sementara di Kabupaten Kepulauan Meranti juga telah terdeteksi kebakaran hutan dan lahan baru,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edy Afrizal.
Edy menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, kebakaran hutan dan lahan di Dumai dan Meranti telah berhasil dipadamkan. Namun, beberapa hari terakhir, terdapat peningkatan titik karhutla baru, seperti yang terjadi di Bukit Kapur, Kota Dumai. Meski demikian, titik-titik api tersebut dapat ditangani secara efisien dan saat ini dalam tahap pendinginan. Hingga saat ini, tiga daerah telah menetapkan status siaga, yaitu Siak, Bengkalis, dan Dumai, sementara daerah lainnya belum.
Forecaster BMKG Pekanbaru, Gita Dewi S., memperingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, hingga malam hari.
Baca juga : Prabowo Tegaskan Pentingnya Inovasi Pangan Seiring Bertambahnya Penduduk
Pada malam hari, diperkirakan hujan akan mengguyur Rokan Hilir. Suhu udara hari ini berkisar antara 23.0 hingga 32.0 °C dengan kelembapan udara mencapai 55 hingga 99 persen. Angin bertiup dari arah barat laut menuju timur dengan kecepatan antara 10 hingga 30 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 meter (rendah). Data terbaru pukul 23.00 WIB, Kamis (21/3), menunjukkan adanya 139 titik panas tersebar di wilayah Sumatera, dengan rincian 31 titik di Bengkulu, 6 di Jambi, 32 di Sumatera Barat, 1 di Sumatera Selatan, 1 di Sumatera Utara, 27 di Kepulauan Riau, 1 di Bangka Belitung, dan 40 di Riau. Di Riau, terdapat 4 titik di Dumai, 20 titik di Pelalawan, 1 titik di Rokan Hilir, 5 titik di Siak, 6 titik di Indragiri Hulu, 3 titik di Kepulauan Meranti, dan 1 titik di Kuantan Singingi. * * *