JT - Banjir rob disertai gelombang tinggi yang melanda pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak Senin (11/3) hingga Selasa (12/3), telah menyebabkan kerusakan pada 100 perahu milik nelayan Pantai Ujunggenteng.
"Seratus perahu tersebut dimiliki oleh 26 orang nelayan yang tinggal di Kecamatan Ciracap, mayoritas mengalami kerusakan berat," ujar Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep JK, dalam sebuah wawancara telepon pada hari Selasa.
Baca juga : Tujuh Kuliner Khas Bangka Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal
Menurut Asep, gelombang tinggi dan banjir rob tersebut terjadi sejak Senin sekitar pukul 18:00 WIB hingga mencapai puncaknya pada Selasa pukul 12:00 WIB.
Ratusan perahu yang tertambat di sekitar Pantai Ujunggenteng mengalami kerusakan berat, bahkan beberapa di antaranya hancur dan hanya sebagian kecil yang berhasil diselamatkan.
Akibatnya, nelayan di Pantai Ujunggenteng tidak dapat melaut karena kondisi laut yang tidak bersahabat, dengan gelombang tinggi dan angin kencang.
Baca juga : Aktor Sandy Permana Tewas dengan Luka Tusuk di Cibarusah, Polisi Buru Pelaku
"Kerugian yang dialami oleh nelayan mencapai Rp3,6 miliar. Kami masih terus melakukan pendataan terhadap jumlah perahu yang rusak, karena satu nelayan bisa memiliki dua hingga delapan perahu yang terdampak oleh bencana ini," tambahnya.
Selain perahu, beberapa bedeng dan permukiman nelayan di pesisir pantai juga terdampak oleh banjir rob ini.