JT - Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menyatakan bahwa pengelolaan sakit maag dapat dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.
"Gaya hidup merupakan pemicu utamanya, sehingga sakit GERD atau dispepsia dapat pulih apabila gaya hidup diperbaiki," kata dr. Muhammad Firhat Idrus, SpPD, K-GEH dalam sebuah diskusi kesehatan daring di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Balinale ke-17 Jadikan Sanur Sebagai Pusat Perfileman dan Hiburan Berskala Global
Namun, Firhat menambahkan bahwa kemungkinan sakit kambuh dapat terjadi jika gaya hidup kembali tidak sehat.
Firhat menjelaskan bahwa penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau sakit maag disebabkan oleh ketidakseimbangan produksi asam lambung.
"Pemicu keluarnya asam lambung, seperti makanan pedas, bersantan, berminyak, dan berlemak yang dikonsumsi secara berlebihan, membuat lambung tidak mampu menahan asam yang ada di dalamnya, sehingga terjadi nyeri atau naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan," jelasnya.
Baca juga : Citra Scholastika Rilis Soundtrack Film Layangan Putus
Ia menambahkan bahwa naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan dapat menyebabkan komplikasi seperti suara serak, batuk kronis, dan bahkan erosi dan kerusakan gigi jika sampai ke mulut.
Firhat menyarankan untuk mengonsumsi sumber protein seperti ayam, ikan, atau telur yang direbus, serta meningkatkan konsumsi sayuran untuk mencegah sakit maag.