JT - Praktisi Kesehatan Masyarakat dan staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Ngabila Salama, MKM, menekankan manfaat aktivitas puasa bagi kesehatan tubuh, bahkan bagi penderita penyakit.
"Puasa memberi manfaat kesehatan yang signifikan. Baik bagi yang sehat maupun yang memiliki penyakit penyerta, puasa memiliki efek positif pada kesehatan tubuh," kata Ngabila dalam webinar "Tips Puasa ala CERDIK" yang diselenggarakan oleh Kemenkes di Jakarta pada Kamis.
Baca juga : 7 Pilihan Takjil Unik untuk Buka Puasa yang Wajib Dicoba
Ngabila menjelaskan bahwa puasa membantu dalam menstabilkan kadar tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta berperan sebagai antioksidan dan anti peradangan.
Meskipun demikian, ada beberapa kelompok yang harus memperhatikan kondisi kesehatan mereka sebelum memulai puasa, terutama selama bulan suci Ramadhan yang melibatkan puasa sepanjang bulan.
Bagi penderita penyakit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mengevaluasi kondisi kesehatan mereka.
Baca juga : Menunda Berbuka Puasa: Bolehkah dan Apa Alasannya?
Dokter akan memberikan saran apakah pasien perlu tetap mengonsumsi obat, termasuk dosis dan jadwalnya selama berpuasa.
Ngabila menekankan pentingnya konsultasi ini karena aktivitas puasa dapat memengaruhi metabolisme tubuh, dengan perubahan waktu makan, minum, dan istirahat.