JAKARTATERKINI.ID - Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Otomotif (BPP HIPMI Otomotif), Hasstriansyah, menyatakan bahwa kebijakan pemerintah mengenai pembebasan pajak impor memiliki potensi untuk menurunkan harga kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi lebih terjangkau.
Menurutnya, kebijakan fiskal tersebut akan mendorong produsen mobil listrik untuk membangun pabrik mereka di Indonesia, sehingga harga jual di pasar domestik dapat lebih terjangkau.
Baca juga : Toyota Camry 2025 Raih Peringkat Keselamatan Bintang Lima dari ANCAP
"Hal ini akan mendukung target Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Perindustrian dalam meningkatkan realisasi investasi serta pembangunan pabrik kendaraan listrik di Indonesia," ungkapnya di Jakarta pada hari Rabu.
Dia menjelaskan bahwa kebijakan yang mendukung keberlanjutan ekosistem EV akan membuat produsen besar kendaraan listrik seperti BYD, Wuling, Hyundai, dan VinFast bersaing untuk menurunkan harga jual mereka kepada masyarakat.
Langkah ini secara langsung akan membuat harga EV di pasar semakin terjangkau dan akan berdampak positif pada percepatan transisi energi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.
Baca juga : HPM Meluncurkan New Honda BR-V N7X Edition pada Ajang IIMS 2024
Selain itu, dia juga menyatakan optimisme bahwa ekosistem dan infrastruktur hilirisasi industri kendaraan listrik yang lengkap akan menjadikan Indonesia mampu bersaing sebagai produsen mobil listrik.
Menurutnya, dengan diterapkannya kebijakan pembebasan pajak impor dan hilirisasi, Indonesia dapat meningkatkan perekonomiannya melalui pendapatan industri pengolahan di sektor kendaraan listrik.