JAKARTATERKINI.ID - Promotor dari PK Entertainment, Harry Sudarma, menyebutkan dua tantangan yang dihadapi oleh promotor di Indonesia dalam mengundang artis luar negeri untuk menyelenggarakan konser dalam jangka waktu yang panjang.
"Pertama, tentu masalah bisnis karena pada dasarnya bisnis ini untuk menghasilkan uang. Artis harus mendapatkan keuntungan, begitu juga dengan promotor," ungkapnya dalam sebuah acara talkshow daring di Jakarta pada hari Senin.
Baca juga : Grup Musik G-Pluck Tampilkan Semangat Nasionalisme di Liverpool International Beatleweek Fest 2023
Menanggapi pertanyaan mengenai tur artis luar negeri yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama di Singapura, Harry menyatakan bahwa untuk menarik minat artis untuk datang ke Indonesia, harus ada keuntungan yang seimbang bagi kedua belah pihak, baik bagi artis maupun promotor.
Tantangan kedua yang dihadapi adalah terkait dengan birokrasi yang rumit dan infrastruktur yang belum memadai. Harry menilai bahwa masih banyak regulasi yang perlu diperbaiki untuk memudahkan proses perizinan, serta akses ke venue yang harus lebih mudah.
Menanggapi jawaban tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa pihaknya telah menerima undangan dari Pemerintah Singapura untuk membicarakan potensi kolaborasi terkait penyelenggaraan acara seperti konser di masa depan.
Baca juga : Belanja MICE pada 2024 Diperkirakan Naik 12-17 Persen
Sandiaga juga mengapresiasi masukan dari promotor terkait penyelenggaraan acara yang dapat meningkatkan minat artis luar negeri untuk berlama-lama di Indonesia.
"Saya ingin menyatakan bahwa beberapa terobosan yang kami lakukan termasuk digitalisasi perizinan dan Indonesia Tourism Fund (ITF) dapat menarik lebih banyak acara berkualitas yang bekerja sama dengan promotor-promotor berpengalaman," katanya.