JAKARTATERKINI.ID - Sutradara Joko Anwar menjelaskan bahwa film Siksa Kubur, yang akan dirilis saat Lebaran 2024, akan mengajak penonton untuk merenungkan keimanan mereka melalui alur cerita yang mendalam dan menyentuh hati.
"Dalam Siksa Kubur, saya tidak hanya ingin menampilkan ketegangan dan kengerian semata, tetapi juga menginspirasi penonton untuk merenungkan keimanan mereka setelah menyaksikan film ini," ujar Joko Anwar dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Perdana, Komedi Musikal "The Addams Family" Siap Hibur Publik Tanah Air
Joko Anwar berharap film horor ini akan menjadi lebih relevan dengan masyarakat Indonesia dengan mengangkat tema agama. Dalam film ini, ia tidak hanya berfokus pada aspek visual yang menakutkan, tetapi juga membawa pesan yang dalam kepada penonton.
Film ini dirancang untuk menanggapi keraguan yang mungkin dimiliki oleh sebagian masyarakat terhadap konsep siksa kubur, yang sering kali dianggap sebagai mitos. Melalui karya ini, Joko Anwar berusaha menjawab pertanyaan dan menantang pandangan bahwa film horor selalu berkaitan dengan hal-hal gaib.
“Siksa Kubur merupakan film saya yang ke-10. Setelah 20 tahun berkarir sebagai penulis dan sutradara, saya ingin membuat film yang lebih substansial, lebih matang, dan memiliki kedalaman karakter yang lebih kuat daripada karya-karya saya sebelumnya,” ungkapnya.
Baca juga : LRT Gelar Acara Meriahkan Pergantian Tahun
Joko Anwar menegaskan bahwa ia tidak hanya mengandalkan teknologi CGI, tetapi juga memanfaatkan efek praktis untuk menciptakan ketegangan yang maksimal. Proses pembuatan film ini, menurutnya, penuh dengan tantangan, terutama dalam menjadikan segala aspek cerita terasa nyata.
“Selain itu, sound design juga menjadi elemen kunci yang menakutkan. Film ini sangat bergantung pada pengalaman audio untuk membawa penonton langsung ke dalam situasi yang dialami oleh karakternya, bahkan ke dalam kubur,” tambahnya.