JAKARTATERKINI.ID - Peneliti Departemen Kimia dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mohammad Khotib, menyatakan bahwa produk tembakau alternatif dapat menjadi pilihan bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Menurutnya, menggunakan tembakau alternatif dapat mengurangi potensi risiko kesehatan dibandingkan dengan terus menerus merokok.
Baca juga : Shopee Perkenalkan Fitur Garansi Bebas Pengembalian
"Memotivasi orang untuk berhenti merokok bisa sangat sulit, maka salah satu cara yang dapat diambil adalah dengan menggunakan produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang ditimbulkan," ujar Khotib dalam keterangannya di Jakarta pada hari Senin.
Dia menjelaskan bahwa tembakau alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin sering dianggap memiliki risiko yang sama dengan rokok biasa karena mengandung nikotin. Padahal, produk alternatif tersebut memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok.
Marewa Glover, seorang Akademisi Kesehatan Masyarakat di Universitas Auckland, Selandia Baru, menyoroti kesalahpahaman tentang nikotin sebagai hambatan utama bagi perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah.
Baca juga : Memandu Generasi Muda Menjadi Kreator Konten Sejak Usia Dini
"Informasi yang salah tentang nikotin membuat sebagian perokok dewasa ragu untuk menggunakan produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin," kata Marewa.
Cancer Research UK, sebuah organisasi penelitian kanker independen dari Inggris, menjelaskan bahwa nikotin bukanlah pemicu utama penyakit yang terkait dengan merokok atau penyebab utama kanker, melainkan TAR (Tobacco-Specific Nitrosamines).