JAKARTATERKINI.ID - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia telah meluncurkan rencana pembangunan 10.000 perpustakaan desa di seluruh provinsi Indonesia dalam tahun anggaran 2024.
“Perpustakaan desa dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat, terutama pelajar di wilayah pedesaan yang sering kesulitan untuk mengakses fasilitas perpustakaan,” ungkap Plt Kepala Perpusnas RI, E. Aminudin Aziz, setelah menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan se-Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin, Kamis malam.
Baca juga : Menkeu: Realisasi Penarikan Utang Rp214,7 Triliun di Juni Tepat Sasaran
Aziz menjelaskan bahwa perpustakaan desa ini akan tersebar di 10.000 lokasi di seluruh Indonesia, dengan orang-orang yang ditugaskan oleh desa untuk mengelolanya.
Selain itu, perpustakaan desa akan diperkuat oleh beberapa program seperti Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di 600 titik yang terpilih, serta Taman Baca Masyarakat (TBM).
“Di perpustakaan desa, masyarakat akan diajarkan keterampilan membaca nyaring, bercerita, menulis ulasan, dan membuat laporan,” tambahnya.
Baca juga : Dua Orang Utan Dipulangkan dari Kebun Binatang Thailand
Aziz juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah untuk saling bertukar pengetahuan, agar pengguna fasilitas tidak merasa bosan dengan koleksi buku yang tersedia.
Dalam hal pengelolaan, Aziz menjelaskan bahwa Dinas Perpustakaan akan mengurus perpustakaan desa, sementara perpustakaan di sekolah akan dikelola oleh Balai Bahasa setempat.