JAKARTATERKINI.ID - Usai gelombang demokrasi dengan dampaknya terhadap situasi ekonomi, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menetapkan target pertumbuhan pembiayaan kepemilikan rumah atau KPR pada tahun 2024 sebesar Rp5,3 triliun.
"Kami melihat minat masyarakat yang tinggi untuk membeli atau berinvestasi dalam rumah," ujar SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan, dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Baca juga : Pertamina Patra Niaga Olah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
Dedy menyatakan optimis bahwa target tersebut dapat tercapai mengingat kebutuhan akan perumahan di Indonesia masih sangat besar. Selain itu, kesenjangan antara kebutuhan hunian atau backlog juga masih cukup tinggi.
"Strategi bisnis kami tetap fokus pada segmen retail individual dimana KPR akan menjadi salah satu kontributor terbesar. Tahun ini kami targetkan bisnis KPR tumbuh dua digit dengan target booking naik tujuh kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu," tambahnya.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis KPR, Bank Muamalat akan meluncurkan sejumlah strategi di tahun 2024. Salah satunya adalah melalui program pricing khusus spesial hijrah fixed long tenor yang memberikan kepastian pembayaran angsuran selama tenor hingga 15 tahun.
Baca juga : Erick: Anggaran Rp13 Triliun Bisa Dihemat dengan Revitalisasi Bandara Soetta
Program marjin berjenjang juga akan diluncurkan, dimulai dari setara 3,88 persen efektif untuk pembelian rumah baru dari pengembang rekanan Bank Muamalat dan pengambilan alih dari bank lain.
Bank Muamalat juga merilis program KPR Hijrah Baitullah yang menawarkan pembiayaan kepemilikan rumah, serta kesempatan berangkat untuk beribadah haji atau umrah sekeluarga.