JAKARTATERKINI.ID - Kecurangan sertifikasi pada beberapa Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin diesel milik Toyota tidak akan berdampak pada model-model yang beredar di Indonesia.
"Hal ini tidak berdampak pada mobil-mobil Toyota di Indonesia domestik," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat dihubungi melalui pesan singkat elektronik WhatsApp, Selasa.
Baca juga : Ini Lima Dampak Negatif Mengisi Oli Mobil Terlalu Banyak
Sebelumnya, pada Senin (29/01) waktu setempat, Toyota Motor Corporation (TMC) mendapat laporan dari Toyota Industries Corporation (TICO) terkait investigasi kecurangan sertifikasi terkait dengan mesin diesel. Investigasi tersebut menemukan kejanggalan selama pengujian sertifikasi tiga model mesin diesel, termasuk van Hiace, Fortuner, Innova, dan SUV Lexus LX500D.
Kejanggalan tersebut terjadi selama pengujian keluaran tenaga kuda mesin, di mana perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal digunakan untuk mengukur kinerja keluaran tenaga kuda sehingga hasilnya dapat dimanipulasi untuk tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.
Akibatnya, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terdampak, dan Toyota juga memutuskan untuk menahan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin yang terkena dampak.
Baca juga : Toyota Hormati Keputusan PPN 12 Persen
"Kedepannya, kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan," ungkap keterangan resmi TMC pada Selasa.
Perusahaan menyatakan bahwa sertifikasi yang tepat adalah prasyarat utama dalam menjalankan bisnis sebagai produsen mobil. Mereka menyadari seriusnya pelanggaran sertifikasi di TICO, yang telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil, termasuk pelanggaran yang terjadi di Daihatsu.