JAKARTATERKINI.ID - Museum Pusat TNI Angkatan Laut "Jalesveva Jayamahe" secara resmi dibuka untuk umum dengan tujuan memfasilitasi masyarakat dalam menjelajahi kejayaan maritim bangsa Indonesia pada masa lampau, sekaligus menyoroti peran krusial TNI Angkatan Laut.
Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo, Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut, menyampaikan keterangan di Surabaya pada hari Sabtu. Dia menjelaskan bahwa museum ini bukan hanya sebagai tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga sebagai media yang memori publik tentang kejayaan TNI Angkatan Laut dan warisan maritim Indonesia.
Baca juga : Genjot Industri Pariwisata, Iran Berlakukan Bebas Visa untuk 28 Negara
"Melalui museum ini, kami mengundang masyarakat untuk merenung sejenak mengenai perjuangan pahlawan laut melalui misi, operasi, dan pertempuran laut, yang semuanya bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Ini adalah langkah untuk memupuk semangat kepahlawanan, cinta laut, dan optimisme generasi penerus dalam membangun masa depan yang merdeka," ujarnya.
Acara pembukaan museum di Jalan Raya Hang Tuah No.1, Ujung Perak, Surabaya, menampilkan berbagai pertunjukan seni, perlombaan, serta festival kuliner dan kerajinan khas Jawa Timur.
"Museum Pusat TNI Angkatan Laut 'Jalesveva Jayamahe' mulai dibangun pada tahun 2022 di bawah kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn) Yudho Margono, dan resmi diresmikan pada 11 September 2023 oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali," tambahnya.
Baca juga : Ribuan Orang Kunjungi Festival Kuliner Legendaris di Solo
Museum ini memiliki tiga fasilitas ruang pamer, termasuk Gedung Heritage dan Hanggar, Gedung Teater, dan Gedung Replika KRI RE Martadinata. Selain itu, fasilitas lain seperti masjid, kafetaria, dan tata pamer koleksi luar ruang, menampilkan pesawat Gannet yang terlibat dalam Operasi Trikora dan Dwikora pada era 1960-an.
Laksma Hariyo menyebutkan bahwa museum ini juga mengusung konsep teknologi 4.0, di mana semua perangkat digital dapat terkoneksi dan dikendalikan secara jarak jauh. Teknologi ini memfasilitasi pengawak museum untuk lebih efisien dalam pemeliharaan dan pengelolaan museum berbasis teknologi ke depan. Museum ini menampilkan ratusan koleksi bersejarah milik TNI Angkatan Laut, termasuk koleksi pribadi tokoh-tokoh, senjata dari masa sebelum kemerdekaan hingga saat ini, serta berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista).