JAKARTATERKINI.ID - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan bahwa Bawaslu RI telah meluncurkan program "Perempuan Berdaya Mengawasi" dengan tujuan meningkatkan keterlibatan perempuan sebagai pemantau dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bagja menyatakan, "Yang patut disadari, jika terjadi pengalihan suara dan lain-lain, itu kemudian bisa diawasi oleh perempuan. Oleh sebab itu, kami sudah memiliki program, yaitu perempuan berdaya mengawasi, mengajak teman-teman koalisi pemantau perempuan di seluruh Indonesia untuk ikut mengawal jalannya Pemilu."
Baca juga : KPU Kabupaten Bekasi Memetakan TPS yang Rawan Banjir
Bawaslu RI bersama komunitas Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) telah menggelar diskusi dengan tema "Suara Perempuan Berharga" untuk mengevaluasi peran perempuan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Menurut Bagja, suara perempuan memiliki nilai yang sangat berharga, terutama mengingat data dari daftar pemilih tetap (DPT) KPU yang menunjukkan bahwa jumlah pemilih perempuan lebih banyak daripada laki-laki, dengan 50,08 persen dari total pemilih.
Ia menegaskan bahwa kehadiran perempuan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat memberikan kontribusi dalam mengawasi proses Pemilu, khususnya terkait isu-isu seperti politik uang dan politik identitas. Bagja juga mengingatkan bahwa perempuan dapat melaporkan pelanggaran dalam proses Pemilu kepada Bawaslu atau pengawas TPS setempat.
Baca juga : Anies Baswedan Berpotensi Didukung PDI Perjuangan dan PKS untuk Pilkada Jakarta
Bagja menekankan pentingnya melibatkan perempuan dalam penghitungan suara di TPS, mengingat bahwa dominasi kebanyakan laki-laki dapat diimbangi dengan kehadiran perempuan yang tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga aktif dalam mengawasi proses tersebut.
Dalam konteks tarif untuk perjalanan menggunakan Kereta Cepat Whoosh, Bagja menyatakan bahwa tarif akan dikaji kembali berdasarkan prinsip tarif dinamis (dynamic pricing), yang mempertimbangkan rute, jam operasi, dan jadwal dengan tujuan menyesuaikan tarif.