DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Kepala BKKBN: Posyandu Remaja Kunci Produktivitas dalam Menghadapi Bonus Demografi

post-img
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menyampaikan materi tentang posyandu remaja pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah secara daring pada Minggu (14/1/2023).

JAKARTATERKINI.ID - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa posyandu remaja memiliki peran kunci dalam membangun masyarakat yang lebih produktif dalam menghadapi bonus demografi.

Dalam keterangan di Jakarta pada Senin, Hasto mengungkapkan kesepakatannya untuk membangun posyandu remaja mengingat jumlah remaja yang cukup besar di Indonesia, mencapai sekitar 70 persen usia produktif dan 30 persen usia yang tidak produktif, yang dianggap sebagai bonus demografi.

Baca juga : Anggota DPRD: Tiap kecamatan dan kelurahan perlu mesin pembakar sampah

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah secara daring pada Minggu (14/1). Hasto menyatakan bahwa materi-materi terkait perencanaan keluarga sangat penting untuk disosialisasikan kepada remaja guna menciptakan generasi yang berkualitas di masa mendatang.

Hasto menekankan bahwa remaja yang putus sekolah, menikah pada usia muda, hamil dengan jarak dekat, tidak bekerja, dan sejenisnya dapat menyebabkan hilangnya potensi bonus demografi. Oleh karena itu, kunci keberhasilan terletak pada persiapan remaja, dan keberadaan posyandu remaja dianggap penting untuk menyampaikan 10 dimensi kesiapan berkeluarga.

Dimensi kesiapan tersebut mencakup usia, finansial, fisik, mental, emosional, sosial, moral, interpersonal, keterampilan hidup, dan intelektual. Hasto juga menyoroti isu stunting dan menganggapnya perlu lebih banyak disosialisasikan kepada posyandu remaja, khususnya mengenai penyebab stunting seperti asupan gizi yang kurang, tidak mendapatkan imunisasi, dan pola asuh yang kurang baik.

Baca juga : DPRD DKI Minta Pemprov Tinjau Ulang Pajak Hiburan

Selain itu, remaja juga diingatkan untuk memahami bahwa sebelum berkeluarga, ada fungsi yang harus dijalankan dalam keluarga. Sebagai contoh, remaja laki-laki perlu memahami fungsi agama di mana mereka diharapkan menjadi khalifah atau pemimpin di dalam keluarga. Oleh karena itu, remaja laki-laki perlu memiliki nilai tambah dalam hal ilmu, usia, kedewasaan, dan finansial.

"Hasto menegaskan bahwa memahami pernikahan adalah setengah dari menjalankan agama, dan hal ini perlu disampaikan secara penting kepada posyandu remaja," ujar Hasto.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart