JAKARTATERKINI.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari 18 partai politik dan 25 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Daerah Pemilihan DKI, sebagai bagian dari persiapan Pemilihan Umum 2024.
Baca juga : Andika-Hendrar Percaya Diri Maju di Pilkada Jateng
Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menyatakan bahwa seluruh peserta Pemilu 2024 telah mengirimkan LADK menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (SIKADEKA) sesuai jadwal yang ditentukan.
"KPU Provinsi DKI Jakarta melakukan pencermatan terhadap LADK yang disampaikan oleh peserta pemilu untuk memastikan kelengkapan dan kesesuaian. Peserta pemilu yang LADK-nya tidak lengkap atau tidak sesuai diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan pada 8-12 Januari 2024," ujarnya.
Dari 18 partai politik, delapan LADK dinyatakan diterima, sementara sepuluh LADK lainnya dikembalikan untuk perbaikan. Untuk 25 calon anggota DPD RI, 20 LADK dinyatakan diterima, dan lima lainnya dikembalikan.
Baca juga : Prabowo: Prestasi Kementerian Pertahanan Sangat Jelas di Bawah Kepemimpinan Saya
"Seluruh kegiatan kampanye pemilihan umum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dengan pendanaan kampanye menjadi tanggung jawab peserta pemilihan umum," jelasnya.
Dalam rangka menjaga prinsip berkepastian hukum, akuntabel, dan transparan, peserta pemilihan umum wajib mencatat pendanaan kampanye dalam tiga jenis laporan, yaitu LADK, Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK), dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).
Bagikan
