JT – Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai batalnya proses naturalisasi Djenna de Jong untuk tim nasional putri Indonesia.
Saat ditemui awak media di Jakarta Pusat, Selasa (29/4), Erick menjelaskan bahwa tidak tuntasnya proses naturalisasi seorang pemain adalah hal yang wajar, dan kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga : Thailand Bangkit dari Ketinggalan Dua Gol untuk Kalahkan Singapura 4-2 dan Lolos ke Semifinal ASEAN Cup 2024
"Untuk program naturalisasi, semua naturalisasi itu diproses secara transparan dan diputuskan oleh pelatihnya. Banyak juga pemain naturalisasi di zaman sebelum-sebelumnya yang prosesnya tidak kita lanjutkan," ujar Erick.
Djenna sempat digadang-gadang akan menjadi pemain naturalisasi berikutnya yang memperkuat timnas putri setelah Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
Namun, menurut PSSI, proses tersebut batal karena pemain jebolan Liga Belanda dan Jerman itu tidak masuk dalam skema pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki.
Baca juga : Persib Bandung Raih Kemenangan 2-1 atas PSIS
"Ya karena tadi, tentu standar atau keinginan dari seorang pelatih ataupun kami di PSSI dalam membangun sebuah tim harus benar-benar transparan. Tidak ada pemain titipan dan standar kualitas pemain harus sesuai dengan kriterianya," tambah Erick.
Sebelumnya, Djenna menjadi perbincangan publik setelah mengunggah pernyataan di akun Instagram pribadinya terkait batalnya proses naturalisasi.