JT – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan komitmennya untuk mempersiapkan Timnas Indonesia U-17 secara lebih matang jelang Piala Dunia U-17 2025, menyusul kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara pada perempat final Piala Asia U-17.
"Harus diakui, babak delapan besar memang berat. Jepang saja dikalahkan Arab Saudi lewat adu penalti. Lalu munculnya kekuatan baru seperti Uzbekistan, yang konsisten dari level junior sampai senior. Kita harus menemukan model pembinaan berkelanjutan seperti itu," ujar Erick, Selasa.
Baca juga : PSSI Menjanjikan Bonus kepada Timnas Jika Tampil Gemilang di Piala Asia
Meskipun tersingkir, Erick meminta publik dan warganet untuk tidak merisak para pemain muda. Ia menilai mereka sudah menunjukkan perjuangan besar dan layak dihargai.
"Jangan hukum mereka karena kalah. Mereka anak-anak muda dengan jalan yang masih panjang. Banyak dari mereka berasal dari keluarga sederhana, perjuangan mereka luar biasa," katanya.
Erick menyoroti keberhasilan Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia tahun ini melalui jalur kualifikasi, bukan sebagai tuan rumah seperti pada 2023. Hal ini menurutnya membuktikan keberhasilan program yang dijalankan oleh PSSI.
Baca juga : Uji Coba Jelang Euro, Prancis Ditahan Imbang Kanada
"Kalau 2023 kita lolos karena jadi tuan rumah, sekarang lolos karena kualitas. Ini bukti nyata program yang berjalan. Kami akan mempersiapkan mereka lebih matang dan lebih kuat untuk Piala Dunia 2025," tegasnya.
Erick juga menekankan pentingnya pembinaan usia muda secara konsisten, mengingat tantangan ke depan seperti Olimpiade yang batas usianya U-23 dengan kuota peserta yang makin ketat.