JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, mencatat sebanyak 17 titik banjir terjadi usai hujan disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu (6/4) sore. Sejumlah warga telah dievakuasi ke posko pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, mengatakan titik pengungsian sementara berada di Musala Nurul Hikmah, Jalan H. Daiman, Gang H. Risin.
Baca juga : Satlantas Cianjur Imbau Pengendara Hindari Jalur Puncak pada Senin
“Sementara ini masih ada sebagian warga yang belum mau dievakuasi dengan harapan air segera surut. Namun, petugas dan perahu tetap bersiaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujarnya, Senin (7/4).
Wilayah paling terdampak banjir berada di Kecamatan Larangan, dengan 11 titik genangan. Di antaranya, Kelurahan Larangan Selatan tepatnya di Jalan Habib Novel yang terendam hingga 60 sentimeter, serta Kelurahan Kreo Selatan di Jalan H. Daiman dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter, di mana sejumlah warga telah dievakuasi.
Selain itu, banjir juga melanda Kelurahan Cipadu Jaya, Taman Cipulir Estate, dan Jalan Duta Raya RW 07 dengan ketinggian air antara 40 hingga 120 sentimeter.
Baca juga : Jaringan 4G XL Axiata Melayani Seluruh Rute LRT Jabodebek
Petugas gabungan BPBD bersama dinas terkait langsung melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan drainase, pengangkutan sampah, pengecekan dan pengaktifan rumah pompa, serta evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
Ubaidillah menambahkan bahwa banjir juga melanda beberapa wilayah lain seperti Kecamatan Cibodas, Pinang, Karang Tengah, dan Ciledug.