JAKARTATERKINI.ID - Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan, menyatakan bahwa salah satu tugas calon presiden adalah siap untuk ditanya apa pun oleh siapa pun dari berbagai latar belakang.
Pernyataan ini dia sampaikan setelah mengikuti debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) yang mempertemukan para calon presiden untuk kedua kalinya.
Baca juga : Pakar Sebut Posisi PKS di Pilkada Jakarta Strategis
"Siapa saja boleh bertanya. Itulah tugas seorang calon presiden, siap ditanya apa saja oleh siapa saja," ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers pasca debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut Anies, seorang calon presiden seharusnya fokus pada pemberian jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Ia menegaskan bahwa standar etika dalam bidang pertahanan menjadi salah satu hal yang penting.
Pernyataan tersebut muncul setelah Calon Presiden Prabowo Subianto mengkritik Anies Baswedan yang menurutnya kurang tepat mempertanyakan standar etika dan kepemimpinan di bidang pertahanan selama debat ketiga.
Baca juga : KPU: Hingga Hari terakhir, Tidak Ada Keluhan Terhadap Perolehan Suara
"Pentingnya memahami nilai dan etika, terutama dalam organisasi yang semakin kompleks, termasuk organisasi pertahanan dan keamanan," jelasnya.
Pada debat ketiga yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), para calon presiden membahas tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.