JT – AirBadminton akan memasuki era baru dengan digelarnya Piala Dunia AirBadminton atau BWF AirBadminton World Cup perdana yang akan berlangsung di Uni Emirat Arab pada 13-16 November 2025.
“Piala Dunia merupakan salah satu upaya Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam memperluas dan mengembangkan ekosistem AirBadminton,” demikian pernyataan BWF dalam laman resminya, Selasa.
Baca juga : Ruben Amorim Akui Krisis Manchester United, Sebut Skuad Saat Ini yang Terburuk
Sebelum Piala Dunia, BWF akan menyelenggarakan beberapa turnamen kontinental sebagai ajang kualifikasi menuju Piala Dunia AirBadminton 2025. Tim-tim dari Asia dan Oseania akan bersaing di Kejuaraan Asia Pasifik yang digelar di Malaysia. Sementara itu, tuan rumah untuk tiga kejuaraan lainnya adalah Peru (Pan Amerika), Azerbaijan (Eropa), dan Ghana (Afrika).
Turnamen kualifikasi ini akan mempertandingkan tiga nomor pertandingan: team relay, tripel putri, dan tripel putra. Sebanyak 12 tim akan lolos ke Piala Dunia AirBadminton 2025, dengan rincian tiga tim terbaik dari nomor team relay di Kejuaraan Asia dan Eropa, dua tim terbaik dari Afrika dan Pan Amerika, serta juara dari Oseania, ditambah tuan rumah. Tim yang lolos melalui team relay juga wajib berpartisipasi dalam nomor tripel putra dan tripel putri.
Untuk format pertandingan di Piala Dunia AirBadminton 2025, BWF menjelaskan bahwa tiga nomor utama yang akan dipertandingkan adalah team relay, tripel putri, dan tripel putra. Pada nomor team relay, setiap pertemuan terdiri dari empat pertandingan: ganda putri, ganda putra, tripel putri, dan tripel putra.
Baca juga : Exco PSSI belum bisa beri jaminan Messi datang ke Jakarta
Pertandingan akan menggunakan sistem relay, dengan poin kemenangan bertahap mulai dari 15, 30, 45, hingga 60 poin. Tim yang lebih dulu mencapai 60 poin akan memenangkan pertandingan.
Sementara itu, pada nomor tripel putra dan tripel putri, pertandingan menggunakan format best-of-five, dengan setiap gim dimainkan hingga mencapai sembilan poin.