JT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengakui kesulitan dalam mendeteksi dan memantau layanan transportasi travel ilegal yang marak beroperasi selama periode mudik Lebaran 2025.
“Kami susah juga untuk memonitor, mendeteksi travel ilegal karena mereka beroperasinya jauh ke dalam langsung ke para pengguna. Bahkan kadang-kadang dari rumah ke rumah,” ujar Dudy dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/3).
Baca juga : Komnas HAM Telah Minta Keterangan 27 Orang Terkait Kasus Vina
Dudy mengimbau masyarakat agar lebih jeli dan berhati-hati dalam memilih moda transportasi untuk mudik. Ia menekankan pentingnya menggunakan layanan travel resmi dan terdaftar demi keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.
Menurutnya, travel ilegal tidak memiliki jaminan keselamatan, berbeda dengan angkutan resmi yang sudah memenuhi standar kelayakan operasional.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan travel resmi. Karena travel tidak terdaftar itu nantinya akan merugikan pengguna sendiri,” katanya.
Baca juga : Sri Mulyani Dikonfirmasi Kembali Menjadi Menkeu oleh Prabowo
Menhub menyampaikan bahwa lebih dari 146 juta penduduk Indonesia diprediksi akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 1446 H/2025. Hal ini berpotensi meningkatkan volume lalu lintas dan risiko kecelakaan.
Ia menyoroti bahwa travel ilegal tidak terpantau oleh otoritas transportasi, tidak ada monitoring terhadap pengemudi, tidak menjamin asuransi, dan kendaraan yang digunakan belum tentu laik jalan.