JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mengerahkan 30 personel untuk memonitor dan menangani banjir yang merendam wilayah Jakarta Timur hingga mencapai 2,5 meter akibat meluapnya Kali Ciliwung pada Selasa (18/3) pagi.
"Kami menyiagakan 30 personel di setiap titik rawan banjir untuk bersiap jika ada warga yang perlu dievakuasi," kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar, saat dikonfirmasi di Jakarta.
Baca juga : Jakarta Pusat Luncurkan SAOS WASABI untuk Meningkatkan Layanan Sosial Melalui Aplikasi WhatsApp
Petugas terus dikerahkan untuk memantau kondisi dan membantu penanganan banjir di enam kelurahan yang terdampak, yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.
BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air dan memastikan sistem drainase berfungsi optimal. Para lurah dan camat setempat turut dilibatkan dalam koordinasi penanganan.
"Semua alat evakuasi dan personel sudah berada di lokasi dan siap siaga," ujar Sukendar.
Baca juga : Cuaca Cerah Berawan Diprakirakan Menyapa Wilayah DKI Jakarta Pagi Ini
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin (17/3) malam hingga Selasa (18/3) dini hari mengakibatkan 23 RT di Jakarta Timur tergenang dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 250 cm.
Sukendar memastikan bahwa sebagian besar warga telah melakukan evakuasi mandiri saat air mulai naik, sehingga hingga saat ini tidak ada warga yang harus dievakuasi atau mengungsi. * * *