JT - Di balik layar, tim produksi film animasi terbaru Indonesia "Jumbo" dari Visinema Studios merancang strategi matang untuk menjadikan tokoh-tokoh "Jumbo", Don, Mae, Nurman, hingga Atta sebagai "evergreen IP" (Intellectual Property/ kekayaan intelektual) yang berkelanjutan dan mendunia.
CEO Visinema Studios, Herry Budiazhari Salim, mengungkapkan bahwa pengembangan "Jumbo" sebagai "evergreen IP" telah dirancang dengan matang, termasuk opsi A, B, dan C.
Baca juga : Disney Putar Cuplikan Mufasa: The Lion King di CinemaCon
"Kami berharap semakin banyak teman-teman di industri kreatif yang melakukan hal serupa, karena peluang bagi Indonesia untuk memiliki "evergreen IP" di masa depan masih sangat besar," ujar Herry dalam konferensi pers film "Jumbo" di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis.
Film "Jumbo" yang disutradarai Ryan Adriandhy akan memulai perjalanannya di layar lebar pada waktu Lebaran 2025, namun itu hanyalah awal.
Tim produksi telah menyiapkan berbagai opsi pengembangan IP, termasuk produk turunan, konten digital, dan bentuk storytelling lainnya. Tujuannya adalah menciptakan karakter dan dunia "Jumbo" yang melekat di hati penonton, seperti halnya IP animasi global kenamaan dunia lainnya yang terbukti sukses.
Baca juga : Zendaya Picu Rumor Pertunangan dengan Cincin Berlian di Golden Globes
Kunci dari "evergreen IP" adalah keterlibatan penggemar. Tim "Jumbo" akan melakukan analisis mendalam tentang preferensi penggemar untuk menciptakan konten dan produk yang relevan.
Kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti produsen es krim yang menciptakan varian rasa khusus menampilkan tokoh utama "Jumbo", Don, adalah salah satu cara memperluas jangkauan peminat karakter animasi buatan animator dalam negeri, serta juga menjaga "Jumbo" tetap "segar".