JAKARTATERKINI.ID - Badan Litbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa musik dan film memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.
Dalam gelaran Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag, berbagai kegiatan seperti dialog publik, pagelaran musik, dan pemutaran film moderasi beragama digelar untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga : Menteri LHK: Luas Kawasan Hutan yang Dikelola Masyarakat Meningkat Signifikan
Kepala Balitbang Diklat Kemenag, Amien Suyitno, menekankan bahwa musik dianggap instrumen yang efektif dalam menyentuh hati masyarakat lintas agama, suku, dan bangsa.
"Dalam pagelaran musik, legenda dangdut Indonesia Rhoma Irama menjadi sorotan utama, bersama dengan bakat muda seperti Donny Evans dan Siska Septiani yang telah meraih prestasi di bidang musik moderasi beragama," katanya.
Rhoma Irama, yang telah mendeklarasikan Soneta sebagai "The Voice of Muslim" sejak 13 Oktober 1973, menunjukkan tekadnya untuk menjadikan musik sebagai media edukasi, dakwah, dan alat untuk mempersatukan bangsa.
Baca juga : Presiden Jokowi Tunggu Kehadiran Menteri untuk Gelar Sidang Kabinet di IKN
"Musik efektif untuk menyuarakan pesan-pesan agama yang cinta damai, dan pengalaman suksesnya dalam berdakwah melalui musik diakui di tingkat internasional," katanya.
Rhoma Irama juga memperingatkan bahwa seni, terutama musik, memiliki kekuatan besar untuk merusak atau membangun, sehingga harus digunakan dengan hati-hati.