JT - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan pengecekan jalur mudik di sejumlah titik strategis dari Jakarta menuju Jawa Barat sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, kelancaran arus lalu lintas, serta mendeteksi potensi hambatan maupun titik rawan kecelakaan, khususnya menjelang arus mudik Lebaran," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Seorang Pemuda Jadi Korban Tawuran di Tanjung Priok
Salah satu fokus utama pengecekan adalah jalur Tol Jakarta–Cikampek (Japek) Selatan II, yang terhubung dengan Tol Sadang–Cikarang melalui exit Tol Deltamas. Selain itu, Latif juga meninjau lokasi Pos Pengamanan (Pospam) di Simpang Sukabunga, Cikarang, yang direncanakan menjadi titik rekayasa lalu lintas untuk pengalihan arus kendaraan menuju Gerbang Tol KM 37 Cikarang Timur dan Gerbang Tol KM 34 Cibatu.
"Pengecekan dilakukan pada titik-titik hambatan di sepanjang jalur mudik roda dua, terutama pada ruas Kalimalang hingga Kedungwaringin, yang kerap mengalami kepadatan arus kendaraan pemudik," ujarnya.
Latif juga menginspeksi pos pengamanan perbatasan Bekasi–Karawang, yang berlokasi di area PT Indo Beras Unggul (PT IBU), Kedungwaringin.
Baca juga : Dua Terduga Pencuri Spion di Kalideres Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara
Sebagai bagian dari persiapan matang Operasi Ketupat 2025, Ditlantas Polda Metro Jaya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk Korlantas Polri, guna memastikan kesiapan sarana-prasarana pendukung serta pelayanan kepada masyarakat selama periode arus mudik dan balik Lebaran.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28–30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5–7 April 2025.