JT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, mencatat sebanyak 8.043 unit rumah di empat kecamatan terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska, menyebutkan bahwa banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Cikapundung Kolot akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga : Gunung Ibu Berstatus Tanggap Darurat selama 14 Hari, 120 Jiwa Diungsikan
"Kami telah melaksanakan pendataan serta monitoring ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, dan Margahayu," ujar Uka di Kabupaten Bandung, Minggu.
Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menggenangi enam sekolah, 19 tempat ibadah, dan 13 fasilitas umum. Jebolnya tanggul Sungai Cikapundung Kolot memperparah situasi karena air yang seharusnya mengalir ke Sungai Citarum tertahan, sehingga menyebabkan luapan air ke pemukiman warga.
Banjir yang mencapai ketinggian antara 10 hingga 160 cm memaksa 246 kepala keluarga (KK) atau sekitar 635 jiwa mengungsi ke tempat aman.
Baca juga : BMKG Jelaskan Fenomena Gumpalan Uap Jatuh di Murung Raya
"Kami telah mendirikan tenda pleton yang aman dari banjir. Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan para pengungsi," kata Uka.
Upaya darurat yang dilakukan BPBD meliputi distribusi bantuan logistik, seperti makanan siap saji, air bersih, serta layanan pembersihan di lokasi terdampak banjir.