JT – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan bahwa stok ayam ras dan telur akan tetap aman selama Ramadhan dan Lebaran.
Pemerintah telah sepakat untuk meningkatkan suplai kedua komoditas tersebut di pasar tradisional maupun modern guna menjaga kestabilan harga.
Baca juga : Dewan Pers Selesaikan 97,66 Persen Pengaduan Kasus Pers
"Kami sepakat untuk menjaga suplainya selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Suplainya harus dilebihkan, dinaikkan. Jika rata-rata suplai harian biasanya sejumlah X, maka selama bulan puasa harus ditambah, menjadi X plus lebih," ujar Zulhas dalam jumpa pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/3).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah meminta produsen meningkatkan produksi ayam ras dan telur sebanyak 20 persen.
Menurut Zulhas, permintaan ayam ras dan telur selalu meningkat saat Ramadhan dan Lebaran, sehingga produksi juga harus ditingkatkan.
Baca juga : Pemerintah Komitmen Fasilitasi Desa Digital Terkoneksi dengan Optimal
"Ditingkatkan produksinya, kalau biasanya 100 persen, sekarang saya minta 120 persen, syukur-syukur bisa lebih. Semua menyadari bahwa saat bulan puasa dan Lebaran permintaan meningkat, jadi produksinya otomatis juga meningkat," ujarnya.
Saat ini, harga eceran tertinggi (HET) ayam ras ditetapkan Rp40 ribu per kilogram, namun di pasaran harga bervariasi antara Rp34 ribu hingga Rp39 ribu per kilogram. Sementara untuk telur, HET yang telah ditetapkan pemerintah adalah Rp27 ribu per kilogram.