JT - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa politik uang dan hoaks adalah musuh utama demokrasi pemilu.
Pasalnya, politik uang dapat merusak demokrasi dan pemilu di Indonesia. Untuk itu, dia meminta kepada anak muda agar bersama-sama menjaga pemilu di Indonesia dari politik uang.
Baca juga : Anak Abah Gelar Apel Siaga untuk Kawal Suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
"Saya yakin teman-teman memiliki mimpi besar agar pemilu di Indonesia tidak ada politik uang. Namanya perubahan, tidak hanya dari atas, melainkan dimulai dari berbagai elemen masyarakat," kata Bagja dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, berita bohong atau hoaks dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
"Hal kedua yang menjadi musuh demokrasi hoaks, fitnah dan kawan-kawannya," ujarnya.
Baca juga : Polda Banten Harap Pemilu Berjalan Lancar dan Kondusif
Dia juga menyebut hal yang menjadi musuh demokrasi, yakni tidak netralnya netralitas ASN, TNI, Polri. "ASN, TNI, Polri merupakan pihak-pihak yang harus netral," jelas Bagja.
Bagja berharap anak muda untuk terus menjaga demokrasi di Indonesia. Sebab, dalam demokrasi adanya hak dan kewajiban yang diikuti penegakan hukum melalui proses pengadilan yang terbuka.