JT – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan penurunan signifikan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah, dari 2.412 kasus menjadi 182 kasus.
Dengan penurunan ini, pasar ternak pun mulai kembali beroperasi.
Baca juga : Garuda Bakal Turunkan Harga Tiket di Tiga Destinas Prioritas
Direktur Jenderal PKH Kementan Agung Suganda mengatakan, laporan dari berbagai daerah menunjukkan tren penurunan kasus yang terus berlanjut.
"Pada awal Januari 2025, kasus PMK mencapai 2.412 kasus per minggu. Kini, pada pekan ketiga Februari 2025, jumlahnya turun drastis menjadi 182 kasus," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2).
Meski kasus menurun, Kementan tetap menggenjot vaksinasi sebagai langkah strategis pengendalian PMK. Sejak awal tahun, Kementan telah menyalurkan 1,4 juta dosis vaksin ke berbagai provinsi dalam rangka Bulan Vaksinasi PMK Februari 2025.
Baca juga : Menkes: KRIS Mulai Berlaku di Semua Rumah Sakit pada Juni 2025
Agung menegaskan, distribusi vaksinasi menjadi kunci dalam pengendalian PMK agar tidak kembali merebak.
"Kami tetap memperketat pengawasan lalu lintas ternak dan terus meningkatkan vaksinasi," katanya.