JT - Maskapai Indonesia AirAsia mengungkapkan hingga saat ini belum mengalami dampak signifikan terhadap penurunan penumpang di sektor penerbangan atas adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah.
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi di Tangerang, Senin menyampaikan bahwa efisiensi anggaran ini telah menjadi salah satu topik yang diperbincangkan di sektor industri jasa, baik itu perhotelan bahkan di penerbangan.
Baca juga : PT HK Siapkan 31 Rest Area untuk Dukung Kelancaran Mudik Lebaran
Namun, lanjut dia, kondisi itu tidak berpengaruh besar terhadap keberlangsungan maskapainya saat ini.
"Efisiensi ini memang menjadi topik diberbagai industri penerbangan, dan industri hotel yang paling banyak terdampak. Kalau untuk AirAsia bila ditanya dampak pasti itu ada," katanya.
Ia mengatakan, bila bicara dampak tentunya ada dalam kebijakan efisiensi tersebut. Hanya saja karena AirAsia saat ini melayani rute-rute pariwisata, dampaknya belum signifikan.
Baca juga : Freeport: Pembahasan Penambahan Saham RI di Freeport Membutuhkan Waktu
Hal tersebut, bisa dilihat dari tingginya tingkat keterisian penumpang pada rute penerbangan ke rute wisata yakni Denpasar, Bali.
"Untuk AirAsia sendiri saat ini memang banyak melayani rute-rute wisata seperti Denpasar-Jakarta, Silangit-Jakarta dan itu semua lebih banyak fokusnya ke pariwisata," terangnya.