JT - Hermawan (29), salah satu pekerja perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa penghasilannya hanya sekitar Rp50 ribu per hari, terutama saat akhir pekan ketika siswa sekolah libur.
"Iya, kalau dihitung berdua bisa dapat Rp100 ribu, tapi kalau Sabtu dan Minggu, seringnya hanya Rp50 ribu, cukup buat makan," ujar Hermawan di Jakarta, Kamis (13/2).
Baca juga : Praktisi Ingatkan Urgensi MPASI dalam Pencegahan Stunting di Jakarta
Perahu eretan yang ia jalankan menghubungkan Kelurahan Ulujami dan Kebayoran Lama Utara, tepatnya di dekat MTsN 13 Jakarta dan SMPN 31 Jakarta. Transportasi ini menjadi alternatif bagi warga, terutama pelajar, untuk menyeberangi kali tanpa harus memutar jauh.
Meski pendapatan harian tak menentu, Hermawan tetap menjalankan perahu bersama rekannya. Penghasilan yang mereka dapat harus dibagi dua dan sebagian disetorkan kepada pemilik perahu.
"Dulu saya sempat ngontrak, tapi karena sering banjir dan pernah kejadian perahu hanyut waktu ditinggal, akhirnya sekarang tidur di sini (perahu)," kata Hermawan.
Baca juga : 998 Personel Amankan Tahun Baru di Jakarta Barat
Sementara itu, Lurah Ulujami, Yudha Irawan, menyebut rencana pembangunan jembatan sempat diusulkan pada 2005. Namun, lokasinya yang diapit banyak sekolah dikhawatirkan dapat memperbesar potensi tawuran pelajar.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Astrid Khairunnisha atau Astrid Kuya, mendorong pembangunan jembatan sebagai solusi bagi anak sekolah yang masih mengandalkan perahu eretan.