JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai memasang sistem peringatan dini berbasis digital atau Early Warning System (EWS) di 20 kelurahan Jakarta Selatan yang rawan banjir, termasuk kawasan Ulujami.
Ketua Subkelompok Urusan Pengendalian dan Operasi BPBD DKI Jakarta, Muhamad Thoufiq Hidayatuloh, menyampaikan bahwa proses instalasi EWS ini ditargetkan rampung akhir bulan ini.
Baca juga : Polres Jakpus Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan yang Diduga Hendak Memeras Mantan Bupati Rote Ndao
"EWS dipasang di kelurahan-kelurahan Jakarta Selatan yang dilalui sungai dan rawan banjir," ujar Thoufiq, Senin.
EWS ini dilengkapi delapan jenis sensor untuk memantau ketinggian air, debit air, kecepatan angin, arah angin, kecepatan aliran, suhu, kelembapan, dan curah hujan. Secara keseluruhan, terdapat 31 titik pemasangan di berbagai kelurahan di Jakarta Selatan.
Thoufiq juga menjelaskan bahwa EWS berbeda dengan Disaster Warning System (DWS), yang memberikan peringatan berdasarkan tinggi muka air dari Katulampa Bogor, Krukut Hulu, dan Pesanggrahan pada level 3 (waspada), 2 (siaga), dan 1 (bahaya). Kedua sistem ini akan terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen Bencana (SIMBA) untuk saling melengkapi.
Baca juga : Pemkot Jakarta Utara Bentuk Forum CSR untuk Sinergi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan
Peringatan dari EWS dan DWS nantinya akan disampaikan melalui media radio, SMS, WhatsApp, serta situs resmi BPBD di bpbd.jakarta.go.id.
“EWS dan DWS adalah langkah mitigasi yang efektif dan saling terhubung dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir,” jelas Thoufiq.