JT – Kelompok Hamas membebaskan tiga sandera Israel, yakni Or Levy, Eliyahu Sharabi, dan Ohad Ben Ami, pada Sabtu (8/2) sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Ketiga sandera tersebut diserahkan kepada perwakilan Palang Merah di Deir al-Balah, Gaza, sebelum dipindahkan ke fasilitas militer Israel untuk pemeriksaan medis.
Baca juga : Muhammadiyah Desak Dunia Kutuk Israel atas Kematian Ismail Haniyeh
Tentara Israel mengonfirmasi penerimaan para sandera dan menyatakan bahwa mereka telah dipindahkan keluar dari Gaza. Hamas juga menampilkan proses serah terima dalam sebuah acara yang disertai pesan perlawanan.
Sebagai imbalan, Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina. Sejauh ini, total 16 sandera Israel dan lima pekerja Thailand telah dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, yang juga mencakup pertukaran dengan ratusan tahanan Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut pembebasan sandera, tetapi menyatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan "gambaran kasar" dalam serah terima tersebut berlalu tanpa respons lebih lanjut.
Baca juga : Israel Batasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al Aqsa Selama Ramadhan
Gencatan senjata di Gaza mulai berlaku sejak 19 Januari 2025, menghentikan konflik yang telah menyebabkan lebih dari 47.500 korban jiwa di pihak Palestina.
Sementara itu, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang. * * *