JT – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta biro perjalanan umrah untuk bertanggung jawab terhadap jamaahnya selama menjalankan ibadah di Makkah dan Madinah.
"Travel-nya kita mohon bertanggung jawab. Kalau tidak mau bertanggung jawab, ya, jangan memberangkatkan," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat (31/1).
Baca juga : Anggota Komisi III DPR RI Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Keterlibatan DPR dalam Judi Online
Ia menyoroti membludaknya jamaah umrah dari berbagai negara, terutama pada akhir dan awal tahun, karena cuaca di Arab Saudi yang lebih sejuk dibanding pertengahan tahun yang ekstrem panas.
Lonjakan ini menyebabkan kapasitas hotel-hotel di dua kota suci tidak mencukupi, sehingga beberapa jamaah dilaporkan tidak mendapatkan fasilitas yang layak.
Laporan New Straits Times mengungkapkan bahwa sejumlah jamaah umrah mengalami kondisi penginapan yang buruk.
Baca juga : Komika Meramaikan Aksi Unjuk Rasa di Depan DPR, Tuntut Keadilan Terhadap Putusan MK Terkait Pilkada 2024
Beberapa di antaranya bahkan ditempatkan di wisma tamu kumuh yang disewa bersama pekerja asing, jauh dari fasilitas yang dijanjikan oleh agen travel.
Menanggapi hal ini, Menag menegaskan bahwa biro perjalanan umrah harus menjamin kenyamanan jamaah dan bertanggung jawab atas layanan yang diberikan. Jika terbukti menelantarkan jamaah, biro travel harus siap berhadapan dengan hukum.