JT - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengemukakan bahwa masuknya daerah Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya ke dalam daftar destinasi pilihan publikasi internasional menumbuhkan semangat untuk mengembangkan wisata berbasis ekosistem di pulau-pulau kecil.
Publikasi The New York Times memasukkan Raja Ampat dalam daftar 52 tempat wisata pilihan untuk dikunjungi tahun 2025 dan National Geographic menempatkannya dalam daftar 25 destinasi terbaik di dunia untuk dikunjungi pada 2025.
Baca juga : TNGGP Buka Kembali Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango
"Saya yakin hal ini membawa semangat baru bagi para pelaku pariwisata di Indonesia, terkhusus dalam hal pengembangan pariwisata pulau-pulau kecil bahari berbasis ekosistem," kata Widiyanti kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Widiyanti menyampaikan bahwa Raja Ampat merupakan bagian dari jantung segitiga terumbu karang dunia dan sudah dikenal sebagai tempat menyelam terbaik di dunia.
Dia mengutip laporan organisasi lingkungan internasional The Nature Conservancy dan Conservation International yang menyebutkan bahwa lebih dari 75 persen spesies karang dunia ada di Kepulauan Raja Ampat.
Baca juga : Nataru, Tingkat Hunian Hotel di The Nusa Dua Capai 73 Persen
Kepulauan yang menjadi tempat hidup 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska, dan 537 jenis terumbu karang itu, menurut Widiyanti, memiliki tempat-tempat terbaik untuk menyelam seperti Kabui Passage, area sekitar Dermaga Pulau Arborek, Sauwandarek, Yenbuba, dan Dinding Friwen.
"Tak hanya keindahan bawah lautnya yang luar biasa, pemandangan di atas permukaan juga sangat indah," katanya.