JT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (17/1) menargetkan memasukkan 500-600 truk bantuan ke Gaza setiap hari setelah gencatan senjata diberlakukan.
Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Tepi Barat dan Gaza, mengatakan bahwa proses pengiriman bantuan akan dimulai pada Minggu, dan pihak PBB bersama WHO berencana memprioritaskan pengiriman sebanyak mungkin.
Baca juga : Uni Eropa Kutuk Langkah Israel yang Tolak Pembentukan Negara Palestina
“Targetnya adalah memasukkan antara 500 hingga 600 truk per hari dalam beberapa minggu mendatang... itu akan menjadi peningkatan besar dibandingkan 40-50 truk yang telah kita lihat selama sebulan terakhir,” ujar Peeperkorn.
Peeperkorn menegaskan bahwa peningkatan bantuan ini akan sangat signifikan, dengan prioritas utama pada makanan, air, persediaan medis, bahan bakar, dan suku cadang untuk rumah sakit.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, hambatan keamanan dan politik yang ada harus diatasi.
Baca juga : Hamas Nyatakan Pembicaraan Gencatan Senjata Memasuki Fase Baru
“Kami membutuhkan akses yang cepat, tanpa hambatan, dan aman serta aliran bantuan yang dipercepat ke dalam dan di seluruh Gaza,” kata Peeperkorn.
Pemerintah dan lembaga internasional akan fokus pada pemulihan sistem kesehatan yang parah rusak di Gaza, dengan dana yang diperlukan diperkirakan mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp163,58 triliun).