JT – Perusahaan energi global British Petroleum (BP) mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.700 karyawan serta 3.000 posisi kontraktor di seluruh dunia sebagai bagian dari upaya memangkas biaya operasional.
Pengurangan tenaga kerja ini mewakili sekitar lima persen dari total 90.000 karyawan BP di seluruh dunia.
Baca juga : Pertamina Menjamin Stabilitas Harga BBM Pasca Serangan Iran terhadap Israel
Chief Executive BP, Murray Auchincloss, menyampaikan pengumuman tersebut melalui surat elektronik kepada seluruh staf pada Kamis (16/1).
“Saya memahami dan mengakui ketidakpastian yang ditimbulkan oleh hal ini kepada semua orang yang pekerjaannya terancam, dan juga dampaknya terhadap kolega dan tim,” tulis Auchincloss.
Ia menegaskan bahwa perusahaan akan menyediakan berbagai dukungan bagi mereka yang terdampak.
Baca juga : KAI Commuter Pastikan E-Money Tetap Bisa Digunakan untuk Transaksi di KRL
BP, yang berbasis di London, tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya mencapai target transisi net-zero.
Tahun lalu, perusahaan berkomitmen untuk memangkas pengeluaran sebesar sedikitnya dua miliar dolar AS (setara Rp32,6 triliun) hingga akhir 2026.